Nagari Durian Kapeh Darussalam Gelar MTQ ke-II, Generasi Muda Didorong Cinta Al-Qurβan
30 August 2025

BERITA, DKDS βSuasana malam Sabtu (30/8/2025) di Jorong Bukik Batu Apung, Nagari Durian Kapeh Darussalam, Kecamatan Tanjung Mutiara, terasa berbeda. Ratusan warga berbondong-bondong memadati lokasi untuk menyaksikan pembukaan Musabaqah Tilawatil Qurβan (MTQ) ke-II tingkat nagari. Acara ini secara resmi dibuka oleh Camat Tanjung Mutiara, Edo Aipa Pratama Putra, S.IP, mewakili Bupati Agam.
Kemeriahan acara diawali dengan pawai obor yang dipimpin mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bung Hatta. Iringan tabuhan Tambua Tasa, kesenian khas Minangkabau, membuat suasana semakin semarak. Warga menyambut antusias, anak-anak berlarian dengan wajah ceria, sementara orang dewasa tampak khidmat menyaksikan rangkaian acara.
Setelah pembukaan, hadirin disuguhi tausiyah oleh penceramah kondang asal Agam, Muhammad Arif Tuangku Bandaro Sati. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya menjadikan Al-Qurβan sebagai pedoman hidup. βAl-Qurβan adalah petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Jadikanlah ia sebagai pegangan hidup agar bahagia di dunia dan sejahtera di akhirat,β ujarnya.
Makna Bagi Masyarakat
Ketua panitia, Rampi Darnis, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini. Ia menilai MTQ bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi antarwarga dan menghidupkan semangat kebersamaan di nagari.
Wali Nagari Durian Kapeh Darussalam, Andri, juga berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap Al-Qurβan. βMTQ ini hendaknya tidak sekadar kompetisi. Kita ingin anak-anak remaja di nagari terbiasa menghafal, memahami, dan mengamalkan Al-Qurβan sejak dini. Dengan begitu, nilai-nilainya bisa tertanam kuat dalam kehidupan sehari-hari,β katanya.
Pesan Pemerintah
Dalam sambutannya, Camat Edo Aipa menyampaikan permohonan maaf Bupati Agam Ir. H. Benni Warlis, MM, Dt. Tan Batuah yang berhalangan hadir. Namun, ia menegaskan bahwa kehadiran masyarakat dalam MTQ membuktikan kuatnya semangat keagamaan di Nagari Durian Kapeh Darussalam.
βMTQ ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga bagian dari upaya kita membumikan Al-Qurβan sejak dini. Melalui kegiatan ini, kita berharap nilai-nilai Islam semakin melekat dalam kehidupan masyarakat,β ujarnya sebelum secara resmi membuka acara dengan membaca Bismillah.
Acara malam pembukaan ditutup dengan sesi foto bersama. Keesokan harinya, Minggu (31/8/2025), rangkaian MTQ dilanjutkan dengan berbagai perlombaan tilawah, tahfiz, dan cabang lain, sekaligus pembagian hadiah untuk para juara.
Kegiatan yang berlangsung hingga larut malam itu berjalan lancar, aman, dan penuh kekeluargaan. Bagi masyarakat Durian Kapeh Darussalam, MTQ ke-II bukan sekadar agenda rutin, melainkan sebuah perayaan iman yang memperkuat jati diri nagari sebagai komunitas religius dan berbudaya.
Kemeriahan acara diawali dengan pawai obor yang dipimpin mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bung Hatta. Iringan tabuhan Tambua Tasa, kesenian khas Minangkabau, membuat suasana semakin semarak. Warga menyambut antusias, anak-anak berlarian dengan wajah ceria, sementara orang dewasa tampak khidmat menyaksikan rangkaian acara.
Setelah pembukaan, hadirin disuguhi tausiyah oleh penceramah kondang asal Agam, Muhammad Arif Tuangku Bandaro Sati. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya menjadikan Al-Qurβan sebagai pedoman hidup. βAl-Qurβan adalah petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Jadikanlah ia sebagai pegangan hidup agar bahagia di dunia dan sejahtera di akhirat,β ujarnya.
Makna Bagi Masyarakat
Ketua panitia, Rampi Darnis, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini. Ia menilai MTQ bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi antarwarga dan menghidupkan semangat kebersamaan di nagari.
Wali Nagari Durian Kapeh Darussalam, Andri, juga berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap Al-Qurβan. βMTQ ini hendaknya tidak sekadar kompetisi. Kita ingin anak-anak remaja di nagari terbiasa menghafal, memahami, dan mengamalkan Al-Qurβan sejak dini. Dengan begitu, nilai-nilainya bisa tertanam kuat dalam kehidupan sehari-hari,β katanya.
Pesan Pemerintah
Dalam sambutannya, Camat Edo Aipa menyampaikan permohonan maaf Bupati Agam Ir. H. Benni Warlis, MM, Dt. Tan Batuah yang berhalangan hadir. Namun, ia menegaskan bahwa kehadiran masyarakat dalam MTQ membuktikan kuatnya semangat keagamaan di Nagari Durian Kapeh Darussalam.
βMTQ ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga bagian dari upaya kita membumikan Al-Qurβan sejak dini. Melalui kegiatan ini, kita berharap nilai-nilai Islam semakin melekat dalam kehidupan masyarakat,β ujarnya sebelum secara resmi membuka acara dengan membaca Bismillah.
Acara malam pembukaan ditutup dengan sesi foto bersama. Keesokan harinya, Minggu (31/8/2025), rangkaian MTQ dilanjutkan dengan berbagai perlombaan tilawah, tahfiz, dan cabang lain, sekaligus pembagian hadiah untuk para juara.
Kegiatan yang berlangsung hingga larut malam itu berjalan lancar, aman, dan penuh kekeluargaan. Bagi masyarakat Durian Kapeh Darussalam, MTQ ke-II bukan sekadar agenda rutin, melainkan sebuah perayaan iman yang memperkuat jati diri nagari sebagai komunitas religius dan berbudaya.